mungkin mencintaimu tak pernah ada batasannya
merindukanmu tak ada habisnya
mengenalmu hal terindah di hidupku
walau terkadang kita tak bicara berhari-hari,
meski kamu hanya bayangan hitam disisi gelap hidupku,
tapi kehadiranmu selalu aku dambakan
percakapan yang tak pernah aku mulai dengan orang lain
pembicaraan yang itu - itu saja tapi menjadi luar biasa
perkataan yang seakan terlalu sederhana namun tetap indah untuk ku dengar
terkadang aku ingin menjatuhkan diriku di atas awan
terjatuh menembus langit
menyentuh tanah asalkan di genggamanmu
aku lebih takut dari hari biasanya
saat kita tak bicara, lalu kepada siapa kamu bicara?
ketika kita tak bertemu, lalu wajah siapa yang kamu lihat?
ataukah hanya aku yang selalu merasakan kehadiranmu berarti?
andai bibir ini tak terbuat dari gengsi, mungkin sudah ku teriakan cinta padamu
bila saja tangan ini tak pernah kaku, saat ini akan ku genggam tangamu hanya untukku
merindukanmu seperti hadirnya matahari,
selalu aku butuhkan walau aku harus rela berbagi
berbagi entah pada siapa yang tak aku ketahui
aku ingin berdansa di atas jeruji tajam,
terluka dan menangis
asalkan itu bersamamu
aku tak pernah merasakan hal ini,
aku sudah berbicara dengan orang lain,
tapi pada akhirnya hanya kamu yang aku cari
aku menangis karena orang lain,
merasakan luka,
tapi hanya kamu yang tak pernah aku lupakan
di balik nama dihati ku,
selalu ada nama kamu,
walau hanya sebatas bayangan
mengerti, menjadikan aku lebih baik
barangkali saja hanya kamu yang bisa merubahku
kamu yang tak pernah lelah mendengar celotehan tak masuk akal dariku
mengapa tak bisa kita bersatu?
apa hanya aku yang memikirkan pertanyaan itu?
bagaimana denganmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar